mandiri



mari sukma 
kita kembali bahagia
lepaskan sakit dan perit
jaga nyawa 

atma, 
kau ialah perkasa.
hening rasa telapak hati
riuh nan nyalar mati lagi
di-rebut bahasa api
hangus raga 
mencurang diri

masih si'rani mengeja nama
menalu ke ujung hingga ke mula
pada laki-laki yang menghitung
genap khilaf-nya

berkali-nya menawar ampun
di-jeling se-mata tiada langsung

bisa jadi ..
khilaf-nya itu memang 
ditagih oleh si laki-laki

tewas.