mengamati ukir
senyum kamu
menyuburkan
rasa aku
- yang disiram
gerimis rindu
alur mata kamu
tertera dalam genap
pejam mata aku
- buat simpanan
kala aku rindu
jadi, mari sayang
berpadu dalam
kaul bersama aku.
purnama pelan-pelan
membelakangkan
sedang benakku
masih diselir
tawa-tawa
dan tangis-tangis
zaman taruna
terpapar mimik
figur nan di-cinta
dalam genap
kerlipan mata
tergiang pula suara-suara
dalam mulus deru bahana
- sungguh rindu
adanya kita-kita
yang di-belah
telaga selatan
masih kasih-ku
malar sedalam lautan
setinggi ghaib sendi langit
biru hitam.
lalu aku biar malam
ini ditakluk ingatan
- hingga ketemu
sahabat-sahabat.
scyla
membelakangkan
sedang benakku
masih diselir
tawa-tawa
dan tangis-tangis
zaman taruna
terpapar mimik
figur nan di-cinta
dalam genap
kerlipan mata
tergiang pula suara-suara
dalam mulus deru bahana
- sungguh rindu
adanya kita-kita
yang di-belah
telaga selatan
masih kasih-ku
malar sedalam lautan
setinggi ghaib sendi langit
biru hitam.
lalu aku biar malam
ini ditakluk ingatan
- hingga ketemu
sahabat-sahabat.
scyla
Subscribe to:
Posts (Atom)